Kabupaten
Mojokerto, merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa
Timur, Indonesia. Kabupaten ini secara resmi didirikan pada tahun 1293
tepatnya pada tanggal 9 Mei. Kabupaten tertua ke-10 di Provinsi Jawa
Timur ini berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan di timur, Kabupaten
malang dan Kota Batu di selatan, Kabupaten Jombang di barat, kemudian
Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Gresik, serta Kabupaten Sidoarjo
disebelah utara.
Kabupaten Mojokerto ini memiliki potensi tempat berwisata bagi
masyarakat Mojokerto maupun luar kota bahkan di kanca internasional.
Bagaimana tidak begitu, Mojokerto nemiliki wisata wisata yang menarik
perhatian diantaranya bagi pendaki ada pendakian Gunung Welirang dan
Gunung Anjasmara, bagi yang suka kuliner Kabupaten Mojokerto menyiapkan
tempat yg berisikan macam-macam makanan khas yaitu Warung Desa (WARDES)
yang berada di Kecamatan Trawas, bagi yang menyukai hobi olahraga kalian
bisa melakukan aktifitas bersepeda, berlari, berjalan di sepanjang
jalan Trawas yang bernuansa dingin itu.
Banyak yang bertanya apa saja yang dimiliki oleh Mojokerto, mungkin
penjelasan saya ini akan menjawabnnya. Saya akan menjelaskan sedikit
tentang budaya, makanan, dan ciri khas yang dimiliki oleh masyarakat
Mojokerto, antara lain:
Kesenian Bantengan ini be rasal dari Desa Made, Kecamatan Pacet.
Desa ini dahulunya berdekatan dengan lereng Gunung Welirang. Menurut
kisah rakyat, kawasan hutan tersebut memiliki bermacam-macam hewan liar
termasuk diantaranya Banteng yang saat ini sudah punah. Suatu hari,
seorang penduduk desa tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok
kerangka Banteng yang masih utuh. Kerangka Banteng itu dibawa pulang
dengan susah payahnya dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu
bagian tempat rumahnya. Saat kejadian itu, seorang penduduk tersebut
mendapat inspirasi untuk mengenang satwa Banteng dengan sebuah atraksi
yang dimainkan oleh dua orang, masing-masing memainkan di depan sebagai
kaki depan yang memainkan kepala dan di belakang memainkanpinggul
sekaligus sebagai kaki belakang. Gerakan-gerakan ketika atraksi
menggambarkan gerakan dan sikap Banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk
menyemarakkan atraksi itu diiringi dengan musik terbang dan jidor. Dalam
atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain, seperti
Kera, burung, harimau dan lain sebagainya. Atraksi ini juga dilengkapi
dengan kesenian pencak silat yang memamerkan gerakannya saat sebelum
banteng melakukan aksinya. Kemudian, pemain depan melakukan atraksi
dengan memakan sesuatu yang tidak dapat dimakan oleh manusia, seperti
ayam hidup, pecahan kaca, pecahan batu bata maupun genting dan lain
sebagainya. Atraksi itu merupakan bentuk lambang banteng yang perkasa
dalam berlaga. Demikian sedikit cerita singkat tentang Seni Bantengan
yang dimiliki masyarakat Mojokerto.
- Sate Keong
Sate Keong merupakan makanan khas yang dimiliki oleh masyarakat
Mojokerto, keong sendiri adalah satu jenis hewan yang bercangkang, yang
banyak hidup di persawahan. Untuk mengolah menjadi sate keong yaitu
dengan mengeluarkan daging keong dari cangkangnya terlebih dahulu. Jika
daging keong tersebut sudah keluar dari cangkangnya maka kita dapat
menusuknya dengan tusuk pada umumnya, dan menbakarnya diatas bara arang.
Lalu diberi bumbu kacang sebagaimana umumnya. Dan Sate Keong lezat siap
dihidangkan. Begitulah masyarakat Mojokerto mengolah keong menjadi Sate
Keong.
- Pakaian Khas Rakyat Kota Mojokerto (PKRKM)
Pakaian Khas Rakyat Kota Mojokerto diciptakan sebagai ciri khas
busana daerah kota Mojokerto. Nampak elegan ketika terlihat namun
pakaian tersebut dapat dikenakan untuk kegiatan sehari-hari dengan model
dan warna yang kekinian. Warna orange dipilih karena merupakan warna
khas kota Mojokerto, mengandung makna yang gembira, hangat, dan
menyenangkan. Sementara warna hitam melambangkan kewibawaan dan
ketegasan. Kain batik yang digunakan merupakan motif batik rengkik warna
orange. Rengkik merupakan salah satu ikan yang ada di Sungai Berantas
yang merupakan ikan khas Kota Mojokerto. Pakaian Khas Rakyat Kota
Mojokerto sudah diperkenalkan oleh walikota bersama pejabat Pemkot
Mojokerto pada saat acara APEKSI yang dihadiri Presiden dan 98 Walikota
se-Indonesia di Ambon beberapa waktu yang lalu.
Demikianlah penjelasan sedikit dari saya, kurang lebihnya saya mohon
maaf jika penjelasan saya diatas masih terdapat banyak kekurangan.
Karena penjelasan diatas tersebut salah satunya yang dapat saya ketahui
dan saya sampaikan. Terimakasih dan jangan lupa untuk mengunjungi Kota
dan Kabupaten Mojokerto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar